IMPLENTASI NILAI - NILAI PANCASILA DALAM UPAYA MENCEGAH PRILAKU KEKERASAN DIKALANGAN REMAJA
Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma

IMPLENTASI NILAI - NILAI PANCASILA DALAM UPAYA MENCEGAH PRILAKU KEKERASAN DIKALANGAN REMAJA
Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui Bagaimanakah implementasi nilai - nilai Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan Remaja di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara kabupaten seluma dan Upaya penanggulangan Kekerasan remaja di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara kabupaten seluma.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Maksudnya menggambarkan Bagaimanakah implementasi nilai - nilai Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan Remaja di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara kabupaten seluma dan Upaya penanggulangan Kekerasan remaja di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara kabupaten seluma. Adapun informan disini adalah 4 orang tua yang mempuyai anak berumur 13 - 18 tahun yang di kategorikan remaja naka, 4 remaja, 1 Tokoh Masyarakat, 1 Lurah dan 1 Ketua RT.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa Bagaimanakah implementasi nilai - nilai Pancasila sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan Remaja di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara kabupaten seluma di antaranya adalah Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia, Saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa, Tidak semena-mena terhadap orang lain. Sebagian dari para remaja sudah memilikinya dan sebagian lagi tindak mengindahkanya. Sehingga dapat menyebabkan tindakan kekerasan tersebut dapat terjadi.dan Upaya penanggulangan Kekerasan remaja di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara kabupaten seluma tersebut dengan Upaya yang dilakukan dari pihak keluaraga sudah dilakukan baik itu memberikan pemahaman, mengajarkan nilai-nilai agama, menyuruhnya untuk sekolah dan akan melakukan tindakan tegas apabila remaja tersebut tidak menindahkan perkataan dan nasehat dari orang tuanya. Dari pihak kelurahan, Ketua RT, dan Tokoh Masyarakat sudah melakukan upaya menanggulangi kekerasan remaja tersebut, baik dari dilakukanya sosialisasi yang diadakan oleh kelurahan, dialkukannya kegiatan” yang melibatkanya para remaja dan tak juga selalu memberikan pemahaman dan nasehat untuk para remaja ini.

BETA SRI WAHYUNI
NPM 1621180042

Pembimbing
Dr. Rusnita Hainun, M.Pd

Pengguji 1
Dr. Khairil, M.Pd

Pengguji 2
Drs. Syakarti, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

UPT PERPUSTAKAAN

10 AGUSTUS 2022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

BAHASA INDONESIA

Al-Hakim, Suparlan, dkk. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang
Alim, Muhammad, Aziiz Al. 2011. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila untuk Menumbuhkan Nasionalisme Bangsa. Yogyakarta: STMIK “AMIKOM” Yogyakarta
Ali, Mohammad. Asrori, Mohammad. 2004. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.
Depdikbud. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Hidayatillah, Yetti. 2014. Urgensi Eksistensi Pancasila di Era Globasilasi (Studi Kritis Terhadap Persepsi Mahasiswa STKIP PGRI Sumenep tentang Eksistensi Pancasila). Jurnal volume 6 nomor 2 Juni 2014.
Hurlock. Elizabeth B. 1980. Developmental Psycology A Life-Span Approach, Fifth Edition. Alih Bahasa, Istiwidayanti dan Soedjarwo. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila.Yogyakarta: Paradigma
Kaelan, & Zubaidi, Ahmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma
Kartini, Kartono. 1992. Patologi Sosial II: Kenakalan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Margono. 2012. “Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila” dalam Margono (Ed). Pendidikan Pancasila Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press)
Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Santrock, John W. 1995. Life-Span Development. Alih Bahasa (2002). Juda Damanik dan Achmad Chusairi.Perkembangan Masa Hidup Edisi Lima JilidII. Jakarta: Erlangga.
Santrock, John W. 1996. Adolescence. Alih Bahasa (2003). Shinto B.Adelar dan Sherly Saragih. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Remaja Edisi Enam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sarwono, S.W. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Santrock, John W. 1996. Adolescence. Alih Bahasa (2003). Shinto B.Adelar dan Sherly Saragih. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Remaja Edisi Enam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sarwono, S.W. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sarwono, S.W. 2002. Psikologi Remaja Edisi Enam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sarwono, S.W. 2006. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Santrock, John W. 1996. Adolescence. Alih Bahasa (2003). Shinto B.Adelar dan Sherly Saragih. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sri Untari. 2012. “Pancasila dalam Kehidupan Berasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara” dalam Margono (Ed). Pendidikan Pancasila Topik Aktual Kenegaraan dan Kebangsaan. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press)
Ubaidiah, A, dkk. 2000. Pendidikan kewarganegaraan (Civic Education), Demokrasi, HAM, & Masyarakat Madani. Jakarta: IAIN Jakarta Press
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Wiyono, Suko. 2013. Reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Malang: Universitas Wisnuwardhana Malang Press