ANALISIS HABITUS REMAJA DESA TALANG SALI DALAM
ARENA PENDIDIKAN

ANALISIS HABITUS REMAJA DESA TALANG SALI DALAM
ARENA PENDIDIKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui habitus remaja Desa Talang Sali
dalam arena pendidikan, karena meskipun persepsi mereka terhadap pendidikan
tinggi cukup baik, bukan berarti semua masyarakat mau berupaya untuk
melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke pendidikan tinggi. Kondisi inilah yang
menjadi latar belakang peneliti dalam merumuskan permasalahan penelitian untuk
kemudian diteliti menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap informan
penelitian yaitu masyarakat desa Talang Sali Kabupaten Seluma yang terpilih
melalui teknik snowball sampling.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa habitus
remaja Desa Talang Sali yang kurang untuk masuk ke arena pendidikan,
khususnya pendidikan tinggi disebabkan oleh: 1) Dianggap hanya akan
menghabiskan biaya yang cukup besar tanpa adanya jaminan memperoleh
pekerjaan setelah tamat kuliah; 2) Remaja yang telah lulus dari SMA lebih
memilih bekerja dan menghasilkan uang untuk membantu keluarga; 3) Adanya
pengaruh dari lingkungan pertemanan yang dominan memilih tidak kuliah; dan 4).
Kondisi perekonomian keluarga yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan
kuliah. Dengan demikian kondisi tersebut yang dianalisis menggunakan teori
habitus dari Pierre Bourdieu menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada remaja
Desa Talang Sali dalam arena pendidikan buah dari kebiasaan yang telah
dipikirkan dan diolah terlebih dahulu oleh generasi orang tua atau bahkan generasi
yang jauh di atas mereka yang melihat perguruan tinggi tidak sebagai arena
pendidikan untuk menuju kesuksesan di masa mendatang, melainkan sarana
pendidikan yang mahal dan tidak dapat memberikan jaminan pekerjaan dengan
gaji yang besar setelah anak-anak mereka menyelesaikan kuliahnya.

KURNIAWAN
NPM. 1870100008

PEMBIMBING ;
Ayu Wijayanti, M.Si

SOSIOLOGI

UPT PERPUSTAKAAN

06 DESEMBER 2022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

UMIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

BAHASA INDONESIA

Afif, Yahya. (2015) Review Pemikiran Pierre Bourdieu.
https://blog.unnes.ac.id/yahya1/2015/11/17/review-pemikiran-pierebourdieu/ diakses pada 3 Agustus 2022 pukul 12.44 WIB.
Anjani, Anastasia. 5 Alasan Mengapa Kuliah Itu Penting, Calon Mahasiswa
Wajib Tahu! https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5903245/5-alasanmengapa-kuliah-itu-penting-calon-mahasiswa-wajib-tahu. Diakses pada 14
April 2022 pukul 20.49 WIB.
Arfiah, A. (2021). Pendidikan Kesehatan Mempengaruhi Persepsi Remaja dalam
Merawat Organ Reproduksi. Jurnal Kebidanan Malakbi, 2(1), 20.
https://doi.org/10.33490/b.v2i1.370.
Departemen Pendidikan, D. J. P. M. P. D. T. K. (2008). Kompetensi Penelitian
dan Pengembangan 05-B1.
Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal Istighna,
1(1), 116–133. Https://Doi.Org/10.33853/Istighna.V1i1.20.
Herawati, Village, C., & District, L. (2021). Persepsi Orangtua Terhadap
Kelanjutan Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi Di Kelurahan Ceppaga
Kecamatan Libure. 3, 1–10.
Hespita Nora, & Wiwik Sulistyaningsih. (2019). Kecenderungan Menikah Dini
Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orangtua Dan Persepsi Remaja Tentang
Pernikahan Dini. Psikologia: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi,
13(1), 1–15. https://doi.org/10.32734/psikologia.v13i1.2263.
Indra ,swasti. (2019). Persepsi masyarakat desa terhadap jenjang pendidikan
tinggi. 45(45), 95–98.
Islamadina, E. F., & Yulianti, A. (2016). Persepsi Terhadap Dukungan Orangtua
dan Kesulitan Pengambilan Keputusan Karir Pada Remaja Perceptions of
Parental Support and Career Decision-Making Difficulties In Adolescents.
Jurnal Psikologi, 12(1), 33–38.
63
Jannah, M. (2017). Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya Dalam Islam.
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(1), 243–256.
https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493.
Kurnia Nurkaromah. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan persepsi
orang tua terhadap lulusan perguruan tinggi.
Krisdinanto, Nanang. (2017). Teori Habitus Pierre Bourdieu.
https://www.academia.edu/35894184/TEORI_HABITUS_PIERRE_BOU
RDIEU diakses pada 3 Agustus 2022 pukul 14.08 WIB.
Meleong, J (2018). Metodelogi penelitian kuantitatif.Bandung Pt Remaja
Rosdakarya.
Mika, Z., & Sugihen, B. T. (2018). Persepsi Masyarakat Pulo Breueh Kecamatan
Pulo Aceh Terhadap Pendidikan. Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 3(1).
Musrah, E. (2016). Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM. Jurnal
Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM, 1–6.
National, G., & Pillars, H. (n.d.). (2020) Penelitian Kualitatif.
Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi, Dari Sosiologi Klasik sampai
Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Jakarta.
Rosyadah, Nabilah. 2016. Arena (Field) dalam Pierre Bourdieu Key Concept.
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Universitas Gadjah Mada Press.
Rusnawati, R., Abustang, P. B., Alam, S., & Cayati, C. (2021). Pengaruh Tingkat
Pendidikan Orang Tua dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Minat Belajar di
Masa Pandemi. Jurnal Basicedu, 6(1), 463–469.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1980.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Wempi, Jefri Audi. (2010). Teori Produksi Kultural: Sebuah Kajian Pustaka.