MAKNA TRADISI BERDABUNG (KIKIR GIGI) DALAM ADAT
PERNIKAHAN REJANG PADA MASYARAKAT DESA AIR KOTOK
KECAMATAN PEMATANG TIGA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Dublin Core

Title

MAKNA TRADISI BERDABUNG (KIKIR GIGI) DALAM ADAT
PERNIKAHAN REJANG PADA MASYARAKAT DESA AIR KOTOK
KECAMATAN PEMATANG TIGA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Description

Tradisi merupakan sebuah kebiasaaan sekelompok masyarakat yang
didapatkan secara turun menurun, didalamnya mengandung nilai kepercayaan dari
masyarakat itu sendiri. Setiap daerah mempunyai tradisi yang berbeda-beda, ini
menunjukan bangsa Indonesia kaya akan budayanya, maka persoalan yang hendak
dikaji dalam penelitian ini yaitu makna tradisi berdabung (kikir gigi) dalam adat
pernikahan rejang pada masyarakat Desa Air Kotok Kecamatan Pematang Tiga
Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif untuk
mendeskripsikan data mengenai tradisi berdabung (kikir gigi) di Desa Air Kotok.
Untuk memperoleh informasi dan data yang benar maka Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan observasi secara langsung
pada proses tradisi ini. Data dilakukan pemeriksaan keabsahannya, lalu dilakukan
penyajian sekaligus analisis data untuk kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) Proses dalam tradisi berdabung
ini dilaksanakan di rumah mempelai wanita khususnya dirunag tengah dan
dipimpin oleh ketua adat yang dipercayai masyarakat, adapun perlengkapan ritual
ini disiapkan oleh keluarga dan dibantu sanak saudara mempelai wanita dan alat
beserta bahan yang digunakan adalah kikir, batu asah, batok kelapa, mangkok putih,
tebu merah, akar beringin, bunga, bambu. (2) tradisi berdabung (kikir gigi) di Desa
Air Kotok mempunyai makna yaitu agar pengantin kelihatan lebih cantik dengan
gigi yang rapi pada waktu bersanding serta mempunyai makna nilai-nilai yang
positif yaitu nilai kepercayaan, nilai kebersamaan.

Creator

YELI YUL YANTI
NPM. 1821180002
PEMBIMBING ;
Drs. Zulyan, M. Si

Source

PPKN

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

7 DESEMBER 2022

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

BAHASA INDONESIA

Identifier

Aulia Sidiq.2020 Eksistensi Kaum (Penghulu Adat) Dalam Perkawinan.
JIL:Journal of Islamic Law, vol.1,No.2,2020. Diakses pada
file:///C:/User/Documents/Jurnal/43-Articel%20Text-512-5-10-
20200803.pdf.
Darwis Robi. Tradisi ngaruwat bumi dalam kehidupan masyarakat. religious:
jurnal studi agama-agama dan lintas budaya 2, 1.2017.diakses pada
file:///C:/Users/User/Documents/jurnal/2361-6148-1-PB%20(1).pdf.
Devi Silvia. 2017. Teradisi masyarakat suku bangsa rejang di kecamatan pondok
kelapa. Jurnal suluah, vol, 20, no, 2, 2017. Diiakses pada
file:///C:/Users/User/Documents/Jurnal/7-13-1-SM%20(1).pdf
Dwiastuti Putri Agung Sagung. 2018. Pelaksanaan Potong Gigi Sesuai Dengan
Kaedah Kesehatan. Diakses pada File:///C:/Users/User/Documents/
Jurnal/Petunjuk%20pelaksanaan%20potong%20gigi%20(1).Pdf
Ernawati Wayan Ni. 2012. Makna upacara potong gigi (mentatah). Jurnal
Antrounairdotnet,Vol.1/No.1/2112.Diakses pada File:///C:/Users/User/
Appdata/ Local/Microsoft/Windows/ Inetcache/Ie/5efbeek8/ Download
Fullpapers03_Makna_Upacara_Potong Gigi__Niwayan_Ernawati[1].Pdf
Hanafi. 2005. Adat istiadat daerah Bengkulu tengah. Bagian Hukum Setda Kota
Bengkulu
Hasan Zulman. 2015. Anok Kutai. Kota Bengkulu
Lestari Graha Eka Dinna. 2020. Makna Teradisi Ruaatan Adat Jawa Bagi Anak
Perempuan Tunggal Sebelum Pernikahan Di Desa Pulungdowo Kecamatan
Tumpang Kabupaten Malang. jurnal filsafat, sains, teknolohi, dan sosial
budaya volume 26, nomor 2, 2020. Diakses pada
file:///C:/Users/User/AppData/Local/Microsoft/Windows/INetCache/IE/5efb
eek8/1139-Article_Text-4646-2-10 20201012[1].pdf
Manjana sanuir. 2017. Perkawinan beleket menurut adat rejang di rejang lebong
ditinjau dari hokum islam.jurnal qiyas vol. 2, no, 1,2017. Diakses pada
file:///C:/Users/User/Documents/Jurnal/467-797-1-PB.pdf
Muleong J Lexy. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Cet, Ke-27, Bandung: PT.
Remaja Deskoraya. s
Rahman Gazali M. 2012. tradisi molonthalo di gorontalo. Jurnal umum,
volume,12,no 2, 20112. Diakses pada file:///C:/Users/User/Documents
/jurnal/184347-ID-tradisi-molonthalo-di-gorontalo.pdf
Rismadona. 2019. Proses Adat Perkawinan Masyarakat Di Kabupaten Mukomuko
Propinsi Bengkulu. Jurnal penelitian sejarah dan budaya. Diakses pada
file:///C:/Users/User/Documents/Jurnal/333808912.pdf.
Rofiq Ainur. 2019 .Tradisi Slametan Jawa dalam Perpektif Pendidikan Islam.
Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Volume 15 No, 2 ,2019; p-ISSN:
1693-0649;e-ISSN:2620-3901;93-107. Diakses pada https://doi.org/
10.54069/attaqwa.v15i2.13.
Samsudin. 2018. upacara adat perkawinan Bengkulu (analisis filosofis, nilai islam
dan kearifan lokal). Nuansa Vol. Xl. No. 2. 2018. Diakses pada
file:///c:/users/user/documents/jurnal/1368-2875-1-sm%20(1).pdf
Salmani Budi Anugrah Ananda Dkk. 2019. Tradisi sunatan anak perempuan suku
makasar di Balikpapan kajian polklor. jurnal ilmu budaya e-ISSN 2549-
7715.vol.3,No,1,2019.Diakses pada file:///C:/Users/User/Documents/
jurnaL/1776-4665-1-PB.pdfs
Sanjaya Hadi Muhardi. 2003. Bimbang Kejai Adat Perkawinan Rejang. Bengkulu
Tengah
Septiyani Sri. 2021. Tradisi ngidan. Jurnal sejarah dan peradaban islam, vol.1 no.
2, 2021. Diakses pada file:///C:/Users/User/Documents/jurnal/9369-
Article%20Text-28039-1-10-20210724.pdf
Sumarto. 2019 .Budaya, pemahaman dan penerapannya. aspek sistem religi,
bahasa, pengetahuan, sosial, keseninan dan teknologi. Jurnal literasiologi.
volume 1, no. 2. 2019. file:///C:/Users/User/Documents/Jurnal/49-
Article%20Text-224-1-10-20190709.pdf
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed
Methods). Alfabed Bandung

Citation

YELI YUL YANTI NPM. 1821180002 and PEMBIMBING ; Drs. Zulyan, M. Si, “MAKNA TRADISI BERDABUNG (KIKIR GIGI) DALAM ADAT
PERNIKAHAN REJANG PADA MASYARAKAT DESA AIR KOTOK
KECAMATAN PEMATANG TIGA KABUPATEN BENGKULU TENGAH,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 27, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3316.