ANALISIS PERMINTAAN CABAI RAWIT DALAM PEMBUATAN RENDANG LOKAN DI KECAMATAN PONDOK SUGUH
KABUPATEN MUKOMUKO

Dublin Core

Title

ANALISIS PERMINTAAN CABAI RAWIT DALAM PEMBUATAN RENDANG LOKAN DI KECAMATAN PONDOK SUGUH
KABUPATEN MUKOMUKO

Description

Salah satu tujuan dari pembangunan sektor pertanian adalah menjadikan sebuah sektor pertanian sebagai suatu sektor yang tangguh dalam struktur perekonomian nasional. Sektor pertanian yang menopang suatu kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, sektor pertanian yang ada di Indonesia harus dikembangkan seiring dengan pertambahan suatu jumlah penduduk dan perkembangan teknologi untuk meningkat-kan hasil dalam produksi pertanian.
Menurut (Santika, 2002) kebutuhan akan cabai rawit terus mengalami flukuatif dimasyarakat setiap tahunnya sejalan dengan terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan terhadap industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Dimana semakin banyak jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap jumlah konsumsi.
3
Sama halnya dengan harga, permintaan akan cabai rawit juga sangat tidak menentu. Perminatan konsumen terhadap komoditas cabai rawit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka perlu dilakukan analisis mengenai faktor -faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap cabai rawit, supaya pemasok dan pedagang dapat menentukan langkah- langkah apa saja yang harus dilakukan agar lebih baik, guna memenuhi kebutuhan konsumen terhadap cabai rawit di Kecamata Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko. Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka perlu dilakukan analisis mengenai faktor -faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap cabai rawit, supaya pemasok dan pedagang dapat menentukan langkah- langkah apa saja yang harus dilakukan agar lebih baik, guna memenuhi kebutuhan konsumen terhadap cabai rawit di Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan cabai rawit dalam pembuatan rendang lokan di Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko?
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan cabai rawit dalam pembuatan rendang lokan di Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko.

Creator

PELIA LESTARI
1850090029
Pembimbing
Dr.Novitri Kurniati, S.P,.M.P. Dan Anton Feriady,S.P,.M.P

Source

AGRIBISNIS

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

20 Desember 2022

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Arfani A, D. (2013). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sikap Konsumen Dalam Mengkonsumsi Cabai Merah (Studi Kasus: pasar brayan, Pasar Desnai, Pasar Petisah, pasar marelan di Kota Medan. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Agribisnis, 2, 1–11.
Astami, M. . (2018). nalisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Cabai Rawit Merah Oleh Konsumen Rumah Tangga Di Kota Surakarta. Jurnal AGRISTA, 6, 51–61.
Cahmayani, D. dan T, H. (2009). Efektifitas Metode Regresi Robist Penduga Pada Pemodelan Regresi Llinear Berganda. Universitas Sriwijaya.
Cahyono. (2003). Cabai Rawit Teknik Budidaya & Analisis Usaha Tani. Kanisius.
Deviana, I N, D. (2014). Analiisis Permintaan Rumah Tangga Terhadap Beras Produksi Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Sosial Economic Of Agriculture.
Dodi Mawardi. (2020). Rendang Masakan Terenak Di Dunia (Andika Dwi Purnono (ed.)). Epigraf Komunikata Prima.
Kotler, P. dan A. (2001). Prinsip Pemasaran. Erlangga.
Lukman. (2007). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. UIN Jakarta.
Maulana, F. D. (2015). Potensi Jamur Rizosfer Tanaman Cabai Rawit (capsicum frutesces L.). Universitas udayana.
Prajanata. (2001). Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya.
Prajanata, F. (2011). Mengatasi Pemasalahan Betanam Cabai. Jakarta.: Penebar Swadaya. Ridwan dan Sunarto, 2009. CV Graha Ilmu.
Redaksi Agronomedia. (2011). Petunjuk praktis Bertanam Cabai. PT Agromedia Pustaka.
Ridwan dan Sunarto. (2009). Pengantar Statistika Alafabeta. 368.
Santika, A. (1995). Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya.
Santika, A. (2002). Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya.
Setiadi. (2008). Betanam Cabai. Penebar Swadaya.
Sinambela, S. D. (2014). Sitepu 2014. Menentukan Koefisien Determinansi Antara Estimasi M Dengan Tipe Welsch Dengan Least Trimmed Squae Dalam Data Yang Mempunyai Pencicilan. Jurnal Saintia Matematika, 2, 225–235.
Sudarman, A. (2000). Teori Ekonomi Mikro.
Sudarsono. (1985). Pengantar Ekonomi Mikro. LP3ES.
Sugiarto. (2005). Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualiltatif. Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif R & D. Penerbit Alfabeta.
Sukimo, S. (2008). Makro Ekonomi. PT. Raja Gravindo Perkasa.
Sukimo, S. (2016). Makro Ekonomi Teori pengantar. PT. Raja Gravindo Perkasa.
Sumarsono, S. (2007). Ekonomi mikro. Graha Ilmu.
Tjandra. (2011). Panen Cabai Rawit di Polybag. Cahaya Atma Pustaka.
Tjiptono, dan fandy. (2004). Strategi Pemasaran. Andi.

Collection

Citation

PELIA LESTARI 1850090029 and Pembimbing Dr.Novitri Kurniati, S.P,.M.P. Dan Anton Feriady,S.P,.M.P, “ANALISIS PERMINTAAN CABAI RAWIT DALAM PEMBUATAN RENDANG LOKAN DI KECAMATAN PONDOK SUGUH
KABUPATEN MUKOMUKO,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed May 5, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3411.