PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Dublin Core
Title
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
Description
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 dan Nomor
045/U/2002 mengamanatkan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi yang berbasis
kompetensi untuk setiap program studi oleh kalangan perguruan tinggi yang
bersangkutan. Pendidikan memang dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan
kompetensi sasaran didik untuk mampu berkarya di bidang yang relevan. Pendidikan
tidak sekedar mengajarkan dan mempelajari pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan
aspek-aspek pendidikan lain. Pendidikan tidak untuk sekedar menjadi tahu, tetapi
untuk menjadi mampu bertindak cerdas, yakni mampu memecahkan masalah nyata
dalam kehidupan. Dinyatakan oleh Mulyasa ( 2000 ) kompetensi itu merupakan
perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam ilmu pendidikan dikenal dengan tiga kawasan
pendidikan, yakni kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Selanjutnya, pada SK
Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa
kompetensi terdiri atas lima elemen, yakni: Landasan kepribadian, Penguasaan ilmu dan
keterampilan, Kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya, serta
Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Dalam struktur kurikulum kelima
elemen kompetensi itu dirumuskan menjadi tiga kelompok kompetensi, yakni
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Kompetensi utama
adalah kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi; kompetensi pendukung adalah kemampuan yang gayut dan
dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas perguruan tinggi yang
bersangkutan; kompetensi lainnya adalah kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan perguruan tinggi....
045/U/2002 mengamanatkan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi yang berbasis
kompetensi untuk setiap program studi oleh kalangan perguruan tinggi yang
bersangkutan. Pendidikan memang dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan
kompetensi sasaran didik untuk mampu berkarya di bidang yang relevan. Pendidikan
tidak sekedar mengajarkan dan mempelajari pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan
aspek-aspek pendidikan lain. Pendidikan tidak untuk sekedar menjadi tahu, tetapi
untuk menjadi mampu bertindak cerdas, yakni mampu memecahkan masalah nyata
dalam kehidupan. Dinyatakan oleh Mulyasa ( 2000 ) kompetensi itu merupakan
perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak. Dalam ilmu pendidikan dikenal dengan tiga kawasan
pendidikan, yakni kawasan kognitif, afektif, dan psikomotor. Selanjutnya, pada SK
Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa
kompetensi terdiri atas lima elemen, yakni: Landasan kepribadian, Penguasaan ilmu dan
keterampilan, Kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya, serta
Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat. Dalam struktur kurikulum kelima
elemen kompetensi itu dirumuskan menjadi tiga kelompok kompetensi, yakni
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Kompetensi utama
adalah kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi; kompetensi pendukung adalah kemampuan yang gayut dan
dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas perguruan tinggi yang
bersangkutan; kompetensi lainnya adalah kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan perguruan tinggi....
Creator
Elyusra
Source
PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIA
Publisher
UPT PEPRUSTAKAAN
Date
11 MEI 2023
Contributor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Rights
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Format
PDF File
Language
BAHASA INDONESIA
Type
MAKALAH
Identifier
Alwasilah dan Alwasilah. 2007. Pokoknya Menulis. Kiblat Buku Utama . Bandung.
Degeng, I Nyoman Sodana.(1989). Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable. Jakarta :
Depdikbud.
Depdiknas. 2006. Pembelajaran Kontekstual. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama. Jakarta.
----- 2002. Pendekatan Kontekstual. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Jakarta.
Hernowo. 2004. Bu Slim & Pak BiL Membincangkan Pendidikan di Masa Depan. Bandung:
MIC.
Johnson, Elaine B.. 2002. Contextual Teaching and Learning: What it is and why it‟s
here to stay. California:Corwin Press,Inc.
-----. 2002. Contextual Teaching and Learning: What it is and why it‟s here to stay.
Terjemahan Ibnu Setiawan. Penerbit MLC. Bandung.
Lie, Anita. 2002. Coopetative Learning Mempraktikan Cooperative learning di ruangruang Kelas. PT Grasindo. Jakarta.
Meier, Dave. 2000. The Accelarated Learning Hand Book: Panduan Kreatif dan Efektif
Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Terjemahan Rahmaini Astuti.
2002. Kaifa. Bandung
Muslich, Masnur. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
Bumi Aksara. Jakarta
Paulina, Pannen. 1997. “Strategi Kognitif”, dalam Mengajar di Perguruan Tinggi.
Depdikbud. Jakarta
PP2AI. 2007. KBK dan Daya Dukungnya. Universitas Negeri Jember. Jember.
Ratnafuri, Dhina. 2007. Studi Komparasi Hasil Belajar Antara Pendekatan Kontekstual
(Contextual Teaching And Learning) dengan Pendekatan Konvensional dalam
Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri I Pejago
Degeng, I Nyoman Sodana.(1989). Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable. Jakarta :
Depdikbud.
Depdiknas. 2006. Pembelajaran Kontekstual. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Pertama. Jakarta.
----- 2002. Pendekatan Kontekstual. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. Jakarta.
Hernowo. 2004. Bu Slim & Pak BiL Membincangkan Pendidikan di Masa Depan. Bandung:
MIC.
Johnson, Elaine B.. 2002. Contextual Teaching and Learning: What it is and why it‟s
here to stay. California:Corwin Press,Inc.
-----. 2002. Contextual Teaching and Learning: What it is and why it‟s here to stay.
Terjemahan Ibnu Setiawan. Penerbit MLC. Bandung.
Lie, Anita. 2002. Coopetative Learning Mempraktikan Cooperative learning di ruangruang Kelas. PT Grasindo. Jakarta.
Meier, Dave. 2000. The Accelarated Learning Hand Book: Panduan Kreatif dan Efektif
Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Terjemahan Rahmaini Astuti.
2002. Kaifa. Bandung
Muslich, Masnur. 2009. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
Bumi Aksara. Jakarta
Paulina, Pannen. 1997. “Strategi Kognitif”, dalam Mengajar di Perguruan Tinggi.
Depdikbud. Jakarta
PP2AI. 2007. KBK dan Daya Dukungnya. Universitas Negeri Jember. Jember.
Ratnafuri, Dhina. 2007. Studi Komparasi Hasil Belajar Antara Pendekatan Kontekstual
(Contextual Teaching And Learning) dengan Pendekatan Konvensional dalam
Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri I Pejago
Collection
Citation
Elyusra, “PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 24, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/3600.