PENGARUH MASA SIMPAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KADAR AIR PADA WAFER LIMBAH SAYURAN PASAR
Dublin Core
Title
PENGARUH MASA SIMPAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KADAR AIR PADA WAFER LIMBAH SAYURAN PASAR
Subject
Lama penyimpanan, kualitas fisik, Wafer limbah sayuran
Description
ABSTRAK
Semakin terbatasnya produksi hijauan akibat banyaknya lahan yang di konversi untuk pemukiman, keperluan pangan dan lahan industri, sehingga perlu dicarikan alternatif pengganti hijauan yang harganya murah, tersedia secara continue dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Limbah sayuran pasar merupakan alternatif pengganti hijauan yang ketersediaanya berada di pasar disemua wilayah baik pedesaan maupun perkotaan yang merupakan tempat berkumpulnya limbah-limbah sayuran yang merupakan hasil sortiran dari kegiatan jual beli sayuran. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh masa simpan terhadap kualitas fisik dan kadar air pada wafer limbah sayuran pasar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 x 4, dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Wafer limbah sayur dibuat dengan formulasi 60% limbah sayuran, 25% dedak, 10% molases dan 5% tapioka. Perlakuan yang diuji adalah lama penyimpanan: A = Penyimpanan 0 hari, B = Penyimpanan 7 hari, C = Penyimpanan 14 hari dan D = Penyimpanan 21 hari. Data yang di peroleh selanjutnya di analisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata pada nilai kerapatan pakan wafer limbah sayuran (P<0,05). Berdasarkan uji lanjut DMRT diperoleh informasi bahwa semakin lama penyimpanan maka akan semakin menurunkan nilai kerapatan bahan pakan wafer. Pada pengamatan ini terlihat bahwa kerapatan pakan wafer masih stabil dengan lama penyimpanan 7 hari namun pada penyimpanan hari ke-14 dan 21 hari nilai kerapatan pakan sudah mulai menurun, masa simpan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) pada daya serap air pakan wafer, dari hasil pengamatan ini memperlihatkan bahwa semakin lama pakan disimpan maka daya serap air pada wafer semakin meningkat, hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa lama penyimanan 21 hari menyebabkan peningkatan daya serap air pada pakan wafer hingga 13,51%. Lamanya masa simpan mempengaruhi kadar air pada wafer limbah sayuran (P<0,05) kadar air tertinggi di peroleh pada penyimpanan 14 dan 21 hari, Nilai rataan kadar air tertinggi terdapat pada penyimpanan hari ke-21 karena wafer menyerap air dari lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa wafer berbasis limbah sayuran mempunyai kualitas fisik yang baik, awet serta memiliki daya simpan yang baik selama 21 hari.
Semakin terbatasnya produksi hijauan akibat banyaknya lahan yang di konversi untuk pemukiman, keperluan pangan dan lahan industri, sehingga perlu dicarikan alternatif pengganti hijauan yang harganya murah, tersedia secara continue dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Limbah sayuran pasar merupakan alternatif pengganti hijauan yang ketersediaanya berada di pasar disemua wilayah baik pedesaan maupun perkotaan yang merupakan tempat berkumpulnya limbah-limbah sayuran yang merupakan hasil sortiran dari kegiatan jual beli sayuran. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh masa simpan terhadap kualitas fisik dan kadar air pada wafer limbah sayuran pasar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 x 4, dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Wafer limbah sayur dibuat dengan formulasi 60% limbah sayuran, 25% dedak, 10% molases dan 5% tapioka. Perlakuan yang diuji adalah lama penyimpanan: A = Penyimpanan 0 hari, B = Penyimpanan 7 hari, C = Penyimpanan 14 hari dan D = Penyimpanan 21 hari. Data yang di peroleh selanjutnya di analisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata pada nilai kerapatan pakan wafer limbah sayuran (P<0,05). Berdasarkan uji lanjut DMRT diperoleh informasi bahwa semakin lama penyimpanan maka akan semakin menurunkan nilai kerapatan bahan pakan wafer. Pada pengamatan ini terlihat bahwa kerapatan pakan wafer masih stabil dengan lama penyimpanan 7 hari namun pada penyimpanan hari ke-14 dan 21 hari nilai kerapatan pakan sudah mulai menurun, masa simpan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) pada daya serap air pakan wafer, dari hasil pengamatan ini memperlihatkan bahwa semakin lama pakan disimpan maka daya serap air pada wafer semakin meningkat, hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa lama penyimanan 21 hari menyebabkan peningkatan daya serap air pada pakan wafer hingga 13,51%. Lamanya masa simpan mempengaruhi kadar air pada wafer limbah sayuran (P<0,05) kadar air tertinggi di peroleh pada penyimpanan 14 dan 21 hari, Nilai rataan kadar air tertinggi terdapat pada penyimpanan hari ke-21 karena wafer menyerap air dari lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa wafer berbasis limbah sayuran mempunyai kualitas fisik yang baik, awet serta memiliki daya simpan yang baik selama 21 hari.
Creator
LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Publisher
LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Contributor
Neli Definiati , Nurhaita
Rights
Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu
*Corresponding author : nelidefiniati@umb.ac.id
*Corresponding author : nelidefiniati@umb.ac.id
Language
English, Indonesian
Citation
LPPM Universitas Muhammadiyah Bengkulu, “PENGARUH MASA SIMPAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KADAR AIR PADA WAFER LIMBAH SAYURAN PASAR,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed May 4, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/81.