NILAI-NILAI BUDAYA DALAM FESTIVAL TABUT
DI KOTA BENGKULU
Dublin Core
Title
NILAI-NILAI BUDAYA DALAM FESTIVAL TABUT
DI KOTA BENGKULU
DI KOTA BENGKULU
Description
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya dalam festival tabut di Kota Bengkulu. Nilai-nilai budaya ini tentunya dilihat dari bahasa-bahasa yang terkandug dalam rangkaian ritual tersebut dikaitkan dengan budaya-budaya pada masyarakat Bengkulu. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu nilai-nilai budaya dalam rangkaian ritual tabut. Data dalam penelitian ini berupa ujaran yang merupakan nilai-nilai budaya, sumber data adalah hasil wawancara dengan Ketua Kerukunan Tabut (KKT) terkait bahasa yang terdapat dalam sepuluh rangkaian ritual tabut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terkait ujaran yang terdapat dalam rangkaian ritual tabut disusul dengan mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen. Analisis data yang dilakukan adalah data yang diperoleh ditranskripsikan, menganalisis data, menginterprestasikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam ritual Tabut di Kota Bengkulu yang berjumlah 20 data. Dari 20 data tersebut ditemukan 12 data kategori hubungan manusia dengan Tuhan, yang terdiri dari 7 data pada aspek ketakwaan, dan 5 data pada aspek berdoa. Berikutnya, terdapat 2 data kategori hubungan manusia dengan alam, yang terdiri dari 2 data pada aspek cinta lingkungan. Kemudian, terdapat 4 data kategori hubungan manusia dengan manusia, yang terdiri dari 2 data pada aspek tolong menolong dan 2 data pada aspek patuh pada adat. Dan terdapat 2 data kategori hubungan manusia dengan dirinya sendiri, yang terdiri dari 2 data pada aspek nilai kegigihan
Creator
NESTY AYU MENTARI
NPM. 1821120083
NPM. 1821120083
Pembimbing :
Dr.Ira Yuniarti, M.Pd, MH
Dr.Ira Yuniarti, M.Pd, MH
Penguji I :
Septina Lisdayanti, M.Pd
Septina Lisdayanti, M.Pd
Penguji II :
Rio Saputra, M.Pd
Rio Saputra, M.Pd
Source
Bahasa Indonesia
Publisher
UPT.Perpustakaan
Date
2 Desember 2022
Contributor
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Rights
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Language
Bahasa Indonesia
Identifier
Abdul Latif, D. H. (2007). Pendidikan berbasis nilai kemasyarakatan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Amran Halim. (2005). Bahasa Melayu Bengkulu dalam Kaitan dengan Bahasa Indonesia, dalam Bunga Rampai Bengkulu. Bengkulu: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu.
Asparina, Meri. (2016). Nilai-Nilai Budaya dalam sastra lisan sakunung. Karya tulis skripsi.
Asril. (2013). Perayaan Tabuik dan Tabot: Jejak Ritual Keagamaan Islam Syi’ah di Pesisir Barat Sumatra. Panggung Vol. 23 No. 3.
Astuti, L. (2016). Pemaknaan Pesan Pada Upacara Ritual Tabot (Studi Pada Simbol-Simbol Kebudayaan Tabot Di Provinsi Bengkulu). Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik,3(1).
A.Syiafril, (2012). Tabut Karbala Bencoolen dari Punjab Symbol Melawan Kebiadaban. Jakrta: PT Walau Bengkulen.
Bagian Hukum Setda Kota Bengkulu. (2005). Adat Kota Bengkulu. Bengkulu : Bagian Hukum Setda Kota Bengkulu
BJ. Karneli dkk, (1991/1992). Upacara Tabot di Kotamadya Bengkulu. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Departemen Agama RI. (2006). Al-Quran Tajwid dan Terjemahannya. Bandung: Syaamil Cipta Media.
Djamaris, Edward dkk. (1993). Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Sastra Nusantara: Sastra Daerah di Sumatera. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Elly, M. Setiadi. Ilmu Sosial Budaya Dasar Cet.II. Jakarta:2017
Erlita, Novi. (2017). “City Branding Provinsi Bengkulu Pada Festival Tabot Dalam Upaya Melestarikan Pariwisata Budaya Daerah”. Jurnal Visi Komunikasi, 16(1): 14-25. http://dx.doi.org/10.22441/jvk.v16i1.1641 diakses pada 10 Oktober 2019 pukul 10:20 WIB.
Harapandi Dahri. (2009). Tabot: Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu, Jakarta: Penerbit Citra.
Hermanto & Winarto. (2018). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Iriananto, Diyan. (2013). Festival Tabot Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Utama Bengkulu. Tesis Program Pascasarjana Universitas Bengkulu. Tidak Dipubllikasi. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Khoiron dkk, (2020). Nilai-nilai Budaya di Tengah-tengah Masyarakat Modern. Makalah. Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Menganti. Gresik.
Khudin, M. (2021). Nilai-nilai Budaya dalam Tradisi Damar Kurung Sebagai Ikon Kabupaten Gresik. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Koentjaraningrat. (2002). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan
Mahsun. (2014). Metode Penelitian Bahasa. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Marhayati, N. (2015). Dinamika Kelompok Minoritas dalam Mempertahankan Tradisi Studi pada Keluarga Kerukunan Tabut di Bengkulu. Prosiding Temilnas IPS. ISBN: 2503-0965
Maspuri. (2013). Mantra menumbai pada masyarakat Melayu Rokan (Kajian struktur teks, konteks sebagai bahan ajar di SMA Universitas Pendidikan Indonesia. Repositori Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/3617/
Moeleong. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Moleong, L.J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Rosdakarya.
Tumanggor, Rusmin, dkk. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.
Sandra Megayanti, dan Arie. 2019. Analisis Kearifan Lokal Masyarakat Bengkulu Dalam Festival Tabot Berdasarkan Receptio In Complexu Theory. Vol. 4, No. 2.
Saputra, J. (2021). Tabot Sebagai City Branding Kota Bengkulu. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syiafril, Achmad, (1999). Makalah pada acara Pekat Budaya di Taman Budaya Bengkulu, 19 April 1999.
Syiafril, Achmad. (14 Januari 2022). Ketua KKT. Komunikasi Personal.
Tripasetyo, Joko. (2013). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineke Cipta.
Zubaedi. (2008). Revitalisasi Tabot Untuk Membangun Kerukunan Umat Beragama di Bengkulu. dalam Harmoni Jurnal Multikultural dan Religius, Vol. VII, No. 27, Juli-September.
Amran Halim. (2005). Bahasa Melayu Bengkulu dalam Kaitan dengan Bahasa Indonesia, dalam Bunga Rampai Bengkulu. Bengkulu: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu.
Asparina, Meri. (2016). Nilai-Nilai Budaya dalam sastra lisan sakunung. Karya tulis skripsi.
Asril. (2013). Perayaan Tabuik dan Tabot: Jejak Ritual Keagamaan Islam Syi’ah di Pesisir Barat Sumatra. Panggung Vol. 23 No. 3.
Astuti, L. (2016). Pemaknaan Pesan Pada Upacara Ritual Tabot (Studi Pada Simbol-Simbol Kebudayaan Tabot Di Provinsi Bengkulu). Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik,3(1).
A.Syiafril, (2012). Tabut Karbala Bencoolen dari Punjab Symbol Melawan Kebiadaban. Jakrta: PT Walau Bengkulen.
Bagian Hukum Setda Kota Bengkulu. (2005). Adat Kota Bengkulu. Bengkulu : Bagian Hukum Setda Kota Bengkulu
BJ. Karneli dkk, (1991/1992). Upacara Tabot di Kotamadya Bengkulu. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Departemen Agama RI. (2006). Al-Quran Tajwid dan Terjemahannya. Bandung: Syaamil Cipta Media.
Djamaris, Edward dkk. (1993). Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Sastra Nusantara: Sastra Daerah di Sumatera. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Elly, M. Setiadi. Ilmu Sosial Budaya Dasar Cet.II. Jakarta:2017
Erlita, Novi. (2017). “City Branding Provinsi Bengkulu Pada Festival Tabot Dalam Upaya Melestarikan Pariwisata Budaya Daerah”. Jurnal Visi Komunikasi, 16(1): 14-25. http://dx.doi.org/10.22441/jvk.v16i1.1641 diakses pada 10 Oktober 2019 pukul 10:20 WIB.
Harapandi Dahri. (2009). Tabot: Jejak Cinta Keluarga Nabi di Bengkulu, Jakarta: Penerbit Citra.
Hermanto & Winarto. (2018). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Iriananto, Diyan. (2013). Festival Tabot Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Utama Bengkulu. Tesis Program Pascasarjana Universitas Bengkulu. Tidak Dipubllikasi. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Khoiron dkk, (2020). Nilai-nilai Budaya di Tengah-tengah Masyarakat Modern. Makalah. Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Menganti. Gresik.
Khudin, M. (2021). Nilai-nilai Budaya dalam Tradisi Damar Kurung Sebagai Ikon Kabupaten Gresik. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Koentjaraningrat. (2002). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan
Mahsun. (2014). Metode Penelitian Bahasa. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Marhayati, N. (2015). Dinamika Kelompok Minoritas dalam Mempertahankan Tradisi Studi pada Keluarga Kerukunan Tabut di Bengkulu. Prosiding Temilnas IPS. ISBN: 2503-0965
Maspuri. (2013). Mantra menumbai pada masyarakat Melayu Rokan (Kajian struktur teks, konteks sebagai bahan ajar di SMA Universitas Pendidikan Indonesia. Repositori Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/3617/
Moeleong. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Moleong, L.J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Rosdakarya.
Tumanggor, Rusmin, dkk. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.
Sandra Megayanti, dan Arie. 2019. Analisis Kearifan Lokal Masyarakat Bengkulu Dalam Festival Tabot Berdasarkan Receptio In Complexu Theory. Vol. 4, No. 2.
Saputra, J. (2021). Tabot Sebagai City Branding Kota Bengkulu. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syiafril, Achmad, (1999). Makalah pada acara Pekat Budaya di Taman Budaya Bengkulu, 19 April 1999.
Syiafril, Achmad. (14 Januari 2022). Ketua KKT. Komunikasi Personal.
Tripasetyo, Joko. (2013). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineke Cipta.
Zubaedi. (2008). Revitalisasi Tabot Untuk Membangun Kerukunan Umat Beragama di Bengkulu. dalam Harmoni Jurnal Multikultural dan Religius, Vol. VII, No. 27, Juli-September.
Collection
Citation
NESTY AYU MENTARI
NPM. 1821120083
et al., “NILAI-NILAI BUDAYA DALAM FESTIVAL TABUT
DI KOTA BENGKULU
,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/3098.
DI KOTA BENGKULU
,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed September 22, 2025, https://repo.umb.ac.id/items/show/3098.