EFEKTIVITAS LATIHAN ISOMETRIK QUARDRICEPS DAN LATIHAN THERABAND TERHADAP PENURUNAN NYERI LUTUT PASIEN REMATIKDI PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU

EFEKTIVITAS LATIHAN ISOMETRIK QUARDRICEPS DAN LATIHAN THERABAND TERHADAP PENURUNAN NYERI LUTUT PASIEN REMATIKDI PUSKESMAS LINGKAR TIMUR KOTA BENGKULU

Masalah rematik merupakan masalah kronis yang paling lazim terjadi pada lansia yaitu sekitar 49 %, di Provinsi bengkulu sebanyak 26.212 kasusdan di Kota Bengkulu pada tahun 2017 angka kejadian rematiktertinggi di Puskesmas Lingkar Timur sebanyak 1.804 orang. Tujuan penelitian ini mengetahui efektivitas latihan isometrik quardriceps dan latihan theraband terhadap penurunan nyeri lutut pasien rematik di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. Desain penelitian menggunakan rancangan Quasy Eksperimen, two group pre-post design, sebanyak 30 orang dibagi dalam 2 kelompok 15 orang kelompok isometrik quardriceps dan 15 orang kelompok theraband selama 4 kali dalam seminggu di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur. Hasil analisis latihan isometrik quardriceps dari 13 orang (86,7%) yang mengalami nyeri sedang dan setelah latihan isometrik quardriceps sebanyak 11 orang (73,3%) mengalami nyeri ringan, nyeri lutut pasien rematiksebelum latihan theraband sebanyak 13 orang (86,7%) mengalami nyeri sedang dan nyeri lutut pasien rematiksetelah latihan theraband sebanyak 15 orang 13 orang (86,7%) mengalami nyeri ringan. Hasil uji wilcoxon latihan isometrik quardriceps dan latihan theraband efektif menurunkan skala nyeri rematik di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. Dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas latihan isometrik quardriceps dan latihan theraband terhadap penurunan nyeri lutut pasien rematik di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. Diharapkan kepada pihak petugas dapat menerapkan latihan isometrik quardriceps dan latihan theraband pada pasien khususnya yang mengalami rhemuatoid agar tidak mengalami nyeri.

TIARA HANDAYANI PUTRI
NPM: 1580200040

Pembimbing I:
Ns. Liza Fitri Lina, S. Kep., M. Kep

Pembimbing II:
Ns. Andry Sartika, S. Kep., M. Kep

Penguji 1:
Henny Febriawati, SKM., MARS

Penguji 2:
Ns. Panzilion, S. Kep., MM

Ilmu Keperawatan

UPT Perpustakaan

16 Oktober 2020

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Bahasa Indonesia

Amin dan Hardhi. (2015). Asuhan Keperawatan Praktis Jilid 3 Edisi Revisi. Jogjakarta: Mediaction Jogja. Amin dan Hardhi. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis. Jogjakarta: Mediaction Jogja. Arif, M. (2018). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri DanPeningkatan Rentang Gerak Osteoatritis Lutut Lansia. Diunduh dari http://repositori.uin-alauddin.ac.id/ [10 Februari 2019] Arrody. (2017). Pengaruh Latihan Theraband Terhadap Flexibilitas Hamstring Pada Osteoartritis Knee. Diunduh dari http://digilib.unisayogya.ac.id/[30Maret 2019] De Lorme dan Watkins. (2014). Perbandingan Latihan Otot Isotonik Dan Isometrik Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2015. Diunduh dari http://journal.unj.ac.id/unj/index.php /segar/article/view/5088 [20 Maret 2019 Destyana, F., Indrayani, A. W. and Sutjana, I. D. (2013). Perbandingan Antara Intervensi Hold Relax Stretching Dengan Intervensi Transverse Friction Massage Pada Terapi Modalitas Ultra Sound Terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Piriformis Syndrome Di Klinik Fisioterapi Merdeka Medical Comparison Center Bali The Scientific World Journal: Volume 2015, Article ID 529873, 5 pages. Dewi, R. (2013). Tindak Tutur Menolak dalam Bahasa Jepang pada Film Suko March. Skripsi Universitas Bung Hatta. Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. (2018). Profil Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Bengkulu. Fatoni Zufi Rohmat. (2016). Perbedaan Pengaruh Antara Pemberian Ultrasound Dan Penambahan Latihan Isometrik Pada Intervensi Ultrasound Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Pada Pasien Osteoarthritis Lutut. http://digilib.unisayogya.ac.id [10 Maret 2019] Hafez. (2013). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri DanPeningkatan Rentang Gerak Osteoatritis Lutut Lansia. Diunduh dari http://repositori.uin-alauddin.ac.id/ [10 Februari 2019]
Hakiki. (2016). Pengaruh Latihan Theraband Terhadap Flexibilitas Hamstring Pada Osteoartritis Knee. Diunduh dari http://digilib.unisayogya.ac.id/[30Maret 2019] Hardjono. (2014). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri DanPeningkatan Rentang Gerak Osteoatritis Lutut Lansia. Diunduh dari http://repositori.uin-alauddin.ac.id/ [10 Februari 2019] Haryoko, Imam. (2016). Perbedaan Pengaruh Microwavediathermy Dan Therabandexercise Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadricepsfemoris Pada Kondisi Osteoarthritis genu bilateralhttp://journalstikesmp.ac.id/filebae/JURNAL%20IMAM%20(46-54)%20 tujuhpdf [3 April 2019] Helmi, Noor Zairin. (2012). Trigger Finger. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Hembing. (2007). Atasi Asam Usat dan Rematik Alan Hembing. Jakarta: Puspa Swara. Judha. (2014). Resistance Band & Tubing Intruction Manual, vol 4. Available from www.thera-band.com/.../resistance_band-tubing [diakses tanggal 27 febuari 2019]. Kemenkes. (2016). Profil Kemenkes Tahun 2016. Jakarta Kirnantoro. (2017). Anatomi Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Kisner dan Colby. (2010). herapeutic Exercise Foundation and Technique; Third Edition, F.A David Company. Philadelpia: Davis Company Koutoukidis dan Lawrence. (2009). Pengaruh latihan Isometrik terhadap nyeri Rematik. Diunduh dari http://digilib.unisayogya.ac.id/[30 Maret 2019]Lin, S. (2012). Pengaruh Latihan Theraband Terhadap Flexibilitas Hamstring Pada Osteoartritis Knee. Diunduh dari http://digilib.unisayogya.ac.id/[30Maret 2019] Mainzer. (2012). Resistance Band & Tubing Intruction Manual, vol 4. Available from www.thera-band.com/.../resistance_band-tubing [diakses tanggal 27 febuari 2019]. Manajemen Modern & Kesmas. Libas. (2014). Rematik dan Nyeri Otot dari Hidup Anda. Cetakan 1. Brilliant Books: Yogyakarta. Millar, McGowan, Cornelissen, Araujo Swaine. (2013). Pengaruh Latihan Theraband Terhadap Flexibilitas Hamstring Pada Osteoartritis Knee. Diunduh dari http://digilib.unisayogya.ac.id/ [30 Maret 2019]
Mochlessh. (2011). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Artritis Reumatoid Di Puskesmas Kampung Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. di unduh dari https://ejournal.unsrat.ac.id/.[diakses 12 Januari 2019] Muttaqin. (2009). Asuhan Kepeawatan Perioperatif. Jakarta: Selemba Medika. Naenggolan. (2011). Prevalensi dan Determinan Penyakit Rematik Di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI. Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nurarif dan Kusuma. (2016). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA Jilid III. Jogjakarta. Mediaction Jogja Nurarif dan Kusuma. (2016). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA Jilid I dan II. Jogjakarta. Mediaction Jogja Prieharti dan Mumpuni. (2017). Penyakit Rematik Autoimun. Jakarta: Rineka Cipta Puskesmas Lingkar Timur. (2019). Data Penyakit diPuskesmas Lingkar Timur. Kota Bengkulu Puskesmas Lingkar Timur. (2019). Profil Penyakit di Puskesmas Lingkar Timur pada Tahun 2019. BengkuluPutri. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Artritis Reumatoid Di Puskesmas Kampung Baru Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai. di unduh dari https://ejournal.unsrat.ac.id/. Rahmawati Agustina. (2016). Perbedaan Pengaruh Pemberian Theraband Exercise Dengan Kinesio Taping Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Pada Osteoarthritis Knee. Diunduh dari http://digilib.unisayogya.ac.id/ [10 Maret 2019] Riyanto, A. (2017). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika RPJPN. (2016). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kemenkes RI Sangrah M. W. (2016). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Penurunan Nyeri Dan Peningkatan Rentang Gerak Osteoatritis Lutut Lansia. Diunduh dari http://repositori.uin-alauddin.ac.id/ [10 Februari 2019]
Savitri. (2016). Latihan Theraband Lebih Menurunkan Nyeri daripada Latihan Quardriceps Bench pada Pasien Nyeri Sendi. (diakses 10 Januari 2019), diunduh darihttps://docplayer.info/38508999Smeltzer. (2010) Buku Ajar Keperawatan Medical BedahBrunner & Suddarth. Jakarta: EGC. Somuya. (2011). Indonesia Dikenal Sebagai Gudangnya Tanaman Obat.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30188/5/Chapter%20I.pdf. Diakses tanggal 1 Juli 2019. Sulistinawati. (2012). Efek Pemberian Latihan Hold Relax dan Penguluran Pasif Otot Quadriceps terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Fleksi Sendi Lutut dan Penurunan Nyeri pada Pasien Pasca ORIF Karena Fraktur Femur 1/3 Bawah Dan Tibia 1/3 Atas. Sulistyaningsih. (2011). Metode Penelitian Kebidanan Cetakan ke-2. Yogyakarta: Graha Ilmu Suriani dan Lesmana. (2013). Latihan Theraband lebih baik menurunkan nyeri darioada latihan Quadriceps bench pada osteoarthritis genu. Vol. 13. Nomor 1. April 2013 Syamsiah. (2017). Berdamai dengan Rematik. Jakarta: Bumi MedikaSyaria Nadia Karina. (2017). Pengaruh Latihan Theraband Terhadap Flexibilitas Hamstring Pada Osteoartritis Knee. Diunduh dari http://digilib.unisayogya.ac.id/ [30 Maret 2019] Wahyono. (2016). Efek Pemberian Latihan Hold Relax dan Penguluran Pasif Otot Quadriceps terhadap Peningkatan Lingkup Gerak Fleksi Sendi Lutut dan Penurunan Nyeri pada Pasien Pasca ORIF Karena Fraktur Femur 1/3 Bawah Dan Tibia 1/3 Atas. WHO. (2017). Angka Kejadian Rematik. (diakses 10 Januari 2019), diunduh darihttp://unicef indonesia.. Widyastuti. (2010). Treatment and Rehabilitation of Fractures. Dialihbahasakan oleh Mahode AA. Jakarta : EGC Wiyono. (2010). Konsep & Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC. 7 Yanuarfiqri Aldira, Madyansyah. (2015). Perbandingan Latihan Otot Isotonik Dan Isometrik Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2015. Diunduh dari http://journal.unj.ac.id/unj/index.php /segar/article/view/5088 [20 Maret 2019]
Yuni Kusmiati. (2009). Rematik dan Asam Urat. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Zakiyah. (2014). Nyeri Konsep dan Penatalaksanaan dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta: Selemba Medika.