PENGARUH KOSENTRASI ASAP CAIR DAN UMUR SIMPAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN pH TELUR ITIK TALANG BENIH

Dublin Core

Title

PENGARUH KOSENTRASI ASAP CAIR DAN UMUR SIMPAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN pH TELUR ITIK TALANG BENIH

Description

Telur merupakan salah satu bahan makanan yang hampir sempurna karena mengandung zat gizi lengkap antara lain protein, lemak, vitamin dan mineral. Telur memiliki kelemahan yaitu sifatnya cepat rusak, mempunyai daya simpan yang pendek. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana pengaruh kosentrasi asap cair dan umur simpan terhadap kandungan gizi dan nilai pH telur itik talang benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di laboraturium Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 perlakuan dan 3 ulangan dimana satu unit perlakuan berisi 4 telur. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman telur itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A1 : 0%, A2 : 2,5%, A3 : 5%, A4 : 7,5% dan masa simpan yaitu B1 :7, B2 :14, B3 :21, B4 :28 hari. Telur yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 192 butir itik talang benih. Parameter yang di ukur adalah kadar protein, lemak dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi asap cair faktor (A) tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein telur berkisar 12,09%-14,81%, putih telur berkisar 5,18%-6,51%, lemak kuning telur berkisar 26,21%-28,13% dan pH berkisar 7,62-10,24 keasaman. Tetapi masa simpan faktor (B) berpengaruh nyata terhadap kadar protein kuning telur 13,19%-14,47%, putih telur 5,33%-6,36%, lemak kuning telur 26,32%-27,83% dan pH naik 7,73-10,18 keasaman. Semakin lama di simpan semakin menurun kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan semakin meningkat nilai pH. Tidak terdapat interaksi antara dosis asap cair dengan masa simpan terhadap kadar protein kuning, putih telur, lemak kuning telur dan pH. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dosis asap cair tidak berpengaruh terhadap nilai gizi dan pH telur itik talang benih. Lama simpan yang baik adalah sampai umur 21 hari, dengan nilai gizi dan pH yang masih layak untuk telur konsumsi.

Creator

HARI APRIAN JOZE
NPM. 1650080016
Pembimbing I :
Ir. RITA ZURINA, M.P
Penguji I :
Dr.Ir.Nurhajta,MP
Penguji II :
Suliasih,S.Pt.,M.Si

Source

PETERNAKAN

Publisher

UPT PERPUSTAKAAN

Date

09 OKTOBER 2021

Contributor

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Rights

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Language

Bahasa Indonesia

Identifier

Amritama, D. 2017. Asap Cair, Http: // Teck. Groups.Yahoo. Comessage /7945 Diakses tanggal 2 November 2019.


AOAC [Association of Official Analytical Chemist]. 1980. Official Methods of Analysis. AOAC International, Washington.

Arpah, H dan Syarief, R. 2012. Teknologi Penyimpangan Pangan. Penerbit Ancan. Jakarta.

Brahmantiyo1 , l.h. Prasetyo , A.R. Setioko1& dan R.H.Mulyono.2013. Pendugaan Jarak Genetik dan Faktor Peubah Pembeda Galur Itik (Alabio, Bali, Khaki Campbell, Mojosari dan Pegagan) melalui Analisis Morfometrik. Jurnal JITV Vol. 8. No. 1. Th. 2013

BSN [Badan Standarisasi Nasional]. 2008. Telur Itik Konsumsi. SNI 01-3926- 2008. BSN, Jakarta.

BSN [Badan Standarisasi Nasional]. 2012. Pakan Ayam Ras Petelur (Layer). SNI 01-3929-2006. BSN, Jakarta.

Cotterill,O.J. (2012). Ilmu dan Teknologi Telur. The AVI Publishing Company Inc. Wesport, Connecticut

Darmadji, P. 2013. Anti Bakteri Asap Cair dari Limbah Pertanian. Jurnal Agritech 16 (4) :19 - 22. Yogyakarta.

Deptan. 2010. Tanya Jawab Seputar Telur Sumber Makanan Bergizi. Jakarta. http://www.deptan.go.id/pengumuman/nak032010/Booklet%20Telur.pdf. (01 November 2019).

Djaelani MA. 2016. Ukuran rongga udara, pH telur dan diameter putih telur, ayam ras (Gallus L) setelah pencelupan dalam larutan rumput laut dan disimpanan beberapa waktu. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 1, 19– 23.

Floros, J. D. 2010. Shelf life predition of package food. Chemical. Biological and nutritional aspect (G. Charalambous, ed Elsevier). London.


Foss Analytical. 2003. RjeltecTm. Sistem Destilation Unit. User Manual 1000 9164/Rev. 1.1 A.B. Sweden
Hardjosworo, P.S., D. Sugandi., & D.J. Samosir. 2013. “Pengaruh Perbedaan Kadar Protein Dalam Ransum Terhadap Pertumbuhan dan Kemampuan Berproduksi Itik Yang Dipelihara Secara Terkurung”. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Hajrawati, Aswar. 2016. Kualitas Kimia Telur ayam ras yang direndam asap cair tempurung kelapa sebagai Bahan Pengawet dengan Level dan Lama Penyimpanan yang Berbeda. Journal. Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar

Hintono, A. 2012. Prinsip Pengawetan Telur. Majalah Poultry Indonesia. Jakarta.

Ismoyowati. 2012. Kajian deteksi produksi telur itik tegal melalui polimorfisme protein darah. Animal Production, Mei 2008, hlm. 122 – 128, ISSN1411 – 2027, Vol. 10, No. 2. Fakultas Peternakan, Universitas JendralSoedirman, Purwokerto

Idris, S. dan I. Thohari. 2012. Telur dan Cara Pengawetannya. Edisi keempat. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.


Janan, F. F., R. S. S. Santosa, dan M. Sulistiowati. 2013. Pengaruh lama maserasi dan perbandingan kuning telur dengan etanol pada pembuatan tepung kuning telur puyuh terhadap kadar protein dan lemak. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(2): 710–717. Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Jayasamudra, D.J dan B. Cahyono. 2005. Pembibitan Itik . Penebar Swadaya. Jakarta

Jiwanggoro, A., R. S. S. Santosa, dan K. Widayaka. 2013. Pengaruh lama maserasi kuning telur pada pembuatan tepung kuning telur puyuh menggunakan berbagai level etanol terhadap daya dan stabilitas buih. Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(3): 1143-1149. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Lawrie, R.A. 2013. Ilmu daging.Edisi Ke-5.Diterjemahkan oleh parakkasi, A., dan Y. Amwila. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Matitaputty, P.R dan Suryana. 2013. Karakteristik daging itik dan permasalahan serta upaya pencegahan off-flavor akibat oksidasi lipida. Wartazoa Vol. 20 (3) : 130 -138
Mountney, G. J. 2011. Poultry Products Technology. 2nd Edition. The Avi Publishing Company Inc., Westport.

Nur Muhammad. 2016. populasi itik talang benih capai 13.000 ekor. https://bengkulu.antaranews.com. Diakses tanggal 2 April 2018)

Pszczola ,D,E., 2000.Tour Highlights Production and Users of Smoke Based Flavours. Food Technology (1) 70-74.

Rachmawan, 2001. Penanganan Telur dan Daging Unggas. Erlangga: Bandung.

Romanoff, A. L. & A. J. Romanoff. 2000. The Avian Egg. John Willey and Sons Inc., New York.

Soedjoedono, R. R. 2002. Hiegiene Pangan Asal Hewan: Materi Pelatihan Penerapan HACCP pada Industri Pangan Asal Hewan. PKSDM. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Saleh, E., B. Kuntoro, E. Purnamasari, dan W. N. H. Zain. 2012. Teknologi Hasil Ternak. Suska Press. Pekanbaru.

Setiadji, B. A. H. 2012. Asap Cair Tempurung Kelapa. Asap Cair sebagai Pengawet Alami yang Aman Bagi Manusia. (www.asapcair.com), PPKT, Yogjakarta.

Singh, RP. 2010. Scientific Principles of shelf life evaluation. Shelf life Evaluation of Foods. Ed. CMD Man dan AA Jones. Blackie Academic and Professional. Glasgow.

Soekarto, S.T. 2013. Teknologi Penanganan dan Pengolahan Telur. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Soeparno., R.A. Rihastuti., Indratingsih dan S. Triatmojo. 2011. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Suryana. 2013. Kewirausahaan. Salemba Empat. Jakarta.

Srigandono, B. 2010. Produksi Unggas Air.: Gadjah Mada University Press Yogyakarta.

Sarwono. 2012. Pengawetan dan Pemanfaatan Telur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2836/KPTS/lb.430/8/2012 Tentang Penetapan Rumpun Itik Talang Benih
Suppakul, P., K. Jutakorn & Y. Bangchokedee. 2010. Efficacy of cellulose-based coating on enhancing the shelf life of fresh eggs. J. Food Eng. 98: 207-213.

Wardana. 2012. Telur. http //kuliah pangan 77. Word press .com /category/uncategorized /. (02 November 2019).

Winarno,F.G. (2012). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia.

Wulandari, Z. 2014. Sifat fisikokimia dan total mikroba telur itik asin hasil teknik penggaraman dan lama penyimpanan yang berbeda. Med. Pet. 27 (2): 38-45.

Yulistiani, dan P. Darmadji. 2012. Kemampuan Penghambatan Asap Cair terhadap Pertumbuhan Bakteri Patogen dan Perusak Pada telur. Tesis. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Program Pasca Sarjana. UGM. Yogyakarta.

Yuniati, S. 2012. Faktor Penyebab Penurunan Kualitas Interior Telur Ayam, FMIPA Universitas Terbuka: Jakarta.

Yuwanta, T. 2010. Dasar Ternak Unggas. PT. Kanisius. Yogyakarta.

Collection

Citation

HARI APRIAN JOZE NPM. 1650080016 et al., “PENGARUH KOSENTRASI ASAP CAIR DAN UMUR SIMPAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN pH TELUR ITIK TALANG BENIH,” Repository Universitas Muhammadiyah Bengkulu, accessed April 25, 2024, http://repo.umb.ac.id/items/show/2376.